Jatuh Cinta Lagi

---

---

Perasaan ini tak terbendung lagi
Setelah mengenal seorang wanita
Terulang kembali
Belum lama aku merajut asmara
Kini telah hadir lagi dambaan hati

Engkaulah buah hati kami

Mendengar detak jantungmu
Berdebar pula jantungku
Mungkin lebih yang dirasakan ibumu
Tumbuhlah nak
Jadilah bunga yang mekar
Dan indah pada waktunya
Jadilah angin yang sejuk
Dan menentramkan semua insan
Jadilah mata air yang jernih
Dan menjadi sumber kebahagiaan
Jadilah dirimu dengan sejuta kebaikan

” Khanum Fatihah Hazimah “

---

---

Malang, 22 Februari 2020
Oleh
Yogie Setya Arganata x Andriani

Sungguh Aku

---

Sungguh aku tak mengira
Bertemu
Menunggu
Lalu memilikimu
Sungguh aku tak menduga
Mengenalmu
Bersamamu
Lalu berdampingan denganmu
Sungguh aku tak menyangka
Merindumu
Mengkasihmu
Lalu menyayangimu
Sungguh aku ingin berakhir disampingmu
Kasihku…

---

Malang, 11 Januari 2019

Oleh

Yogie Setya Arganata

Hembusan Semesta

---

Engkaulah angin yang semesta takdirkan

Berhembus dari masa yang tak pernah disangkakan

Menembus ruang yang tak pernah berhenti menjadi penghalang

Kini engkau datang dan bertiup sangat kencang

Tak hanya menyejukkan namun membawaku terbang

Membawaku masuk dalam ruang yang engkau ciptakan

Semestapun tau apa yang aku inginkan

Engkaulah hembusan semesta yang datang

Datang disaat aku inginkan terbang

---

Balikpapan, 23 September 2018

Oleh

Yogie Setya Arganata

Penantian

---

Disela malam kebimbangan
Dibalik hari nanti pasti kan temukan jawaban
Diantara kasih dan sayang
Penantian yang akan selalu datang

Engkau hadir disela fajar yang kurindukan
Engkau datang diantara terik yang menyilaukan
Engkau ada bersama jingga yang bertabur saat senja
Engkau bertahan ditergelincirnya surya yang mulai tenggelam
Engkau berjuang diantara malam malam yang kunantikan

Engkaulah penantian kasih dan sayang
Yang disela fajar hingga diantara malam
Yang ku sebut namamu dalam ikhtiar

Kasihku penantian

---

Balikpapan, 22 Juli 2018

oleh

Yogie Setya Arganata

Langit

---

Mungkin tak hanya satu kulihat langit biru
Karena aku melihatnya lagi ada di matamu
Selepas langit membiru
Berganti dengan senja yang merona
Aku melihatnya lagi ada disenyummu
Lalu sebentar wajahmu menyinar bagai bintang bintang
Salahkah aku bila ku katakan
“Kamulah secuil langit
Yang diperkenankan Tuhan untuk kupandang”
Langitku… Kasihku… Kurindu…

---

Balikpapan, 12 Januari 2018

Oleh

Yogie Setya Arganata

SATU

---

Aku adalah jarak
Aku adalah ruang
Aku adalah batas
Dan kamu adalah waktu
Menghitung diriku di setiap langkahmu
Dan ketika kamu mati dan berhenti
Tiada lagi jarak
Tiada lagi ruang
Dan tanpa batas
Tiada lagi aku tanpa dirimu

---

Banjarmasin, 1 juli 2017

Oleh

Yogie Setya Arganata

MISTERY

---

Perempuan yang bertandang dikehidupan

Menjadi mistery esok nanti dibelakang hari

Bagaimana aku tidak mencari

Jika engkau datang penuh dengan teka teki

Engkau tak pergi namun belum juga aku dapati

Engkau meruyup dalam relung hati

Dengan ruang yang belum sanggup aku mengerti

Aku terus berlari mengejarmu tanpa henti

Engkaupun tak inginkan aku berhenti

Akupun akan terus mencari

Tetaplah menjadi mistery agar aku tak pernah terhenti

Dan nanti saat aku temukan engkau dibelakang hari

Maka bersandinglah denganku

Mengungkap mistery sang buah hati

---

Banjarmasin, 11 Mey 2017

Oleh

Yogie Setya Arganata

SELARAS

---

Semakin ku ingin berjumpa denganmu

semakin cepat hariku berlalu, kasihku…

Semakin inginku bersamamu

semakin dekat jarakku denganmu, kasihku…

Selaras dengan awan dan hujan

Selaras pula dengan air dan kehidupan

Selaras dengan malam dan bintang- bintang

Selaras pula dengan senja dan mataharinya yang mulai tenggelam

Selaras dengan apa yang kita mau

Selaras pula dengan apa yang kita tuju, kasihku…

Untukmu aku takkan hilang

Walau memang terhalang oleh ribuan karang

Terpisah lautan luas yang membentang

Tertahan oleh waktu dan ruang

Tenanglah tenang kan ku pastikan datang

Merengkuh hatimu mengajaknya terbang melayang,

kasihku…

---

Banjarmasin, 18 Januari 2017

Oleh

Yogie Setya Arganata

KAKU, AKU RINDU

---

Mendongakku menatap biru langit sendu

Berkumpul awan yang melintas mengukir wajahmu

Nampak samar guratan manismu yang kaku

Lalu hilang, lenyap bersama anganku

 

Mungkin sudah membatu namun belum sempat..

Belum terukir paras yang mengumpat

Bersembunyi diantara rindu yang melekat

Ingin sejenak memandangmu walau hanya sesaat

 

Menatap ungu langit syahdu dalam lamunanku

Inginku menggegam erat tanganmu

Lalu dengan lirih kan ku katakan padamu

“ Tetaplah seperti ini, sebentar saja aku ingin bahagia disampingmu manisku”

Sampai nanti kita bertemu

Aku hanya akan selalu rindu wajahmu yang kaku

---

 

 

Pekanbaru, 28 Agustus 2016

Oleh

Yogie Setya Arganata

SEPTEMBER DATANG LAGI

---

Ketika Agustus pulang dengan sejuta kemeriahan,

Maka September datang dengan segala kesedihan,

Ketika Agustus pulang dengan indahnya kenangan,

Maka September datang dengan kepedihan yang tak terlupakan,

Ketika Agustus pulang dengan sinar dan harapan,

Maka September datang dengan harunya kepiluan,

Ketika Agustus berkibar penuh bendera di ujung tiang,

Maka September berduka dengan kibaran setengah tiang

 

Agustus dengan slogan- slogan kebebasan,

Tapi September dengan teriakan pemberontakan,

Menolak lupa segala yang memilukan rakyat jelata,

Itulah yang tiba setelah Agustus yang kita bela,

September hitam datang dan terus dikenang

 

Mereka yang gugur membela harga diri kaum jelata,

Mereka yang gugur membela hak asasi manusia,

Mereka yang gugur demi revolusi bangsa

 

Dan sekarang adalah kita, Mampukah kita para kaum muda,

Menjadi berani selayaknya mereka yang musnah,

Musnah ditelan datangnya September hitam,

Ataukah kita hanya akan diam,

Diam merasakan hingar bingar selayaknya kemerdekaan,

Melihat para binatang berebut kekuasaan

Antara nikmat dan sengsara hanya soal satu langkah oleh kita

---

 

Jakarta, 1 September 2016

Oleh 

Yogie Setya Arganata